Laman

Kamis, 11 November 2010

Nyanyian Batu Karang

Nyanyian Batu Karang

Ketika di hadapanmu terdapat karang yang begitu kokohnya
Carilah celah yang sekiranya mampu untuk kau lalui
Karena, jika kau bersikeras untuk menerjangya
Kapalmu akan retak dan karam sia-sia...

Masa muda, masa dengan sejuta semangat baja. Di masa-masa itu segala ambisi dan semangat meletup-letup tak terkendali. Keinginan yang muncul dan idealisme yang tinggi memenuhi diri. Yah, memang hal ini merupakan suatu hal yang sangat wajar. Bahkan bisa dibilang, inilah ciri khasnya anak muda. Ketika banyak mahasiswa berdemo di sana-sini, memberi kritik, hingga mencaci maki. Apa yang dunia kata? Wajarlah, namanya juga anak muda.

Tetapi apakah seharusnya masa muda kita harus identik dan terlabel seperti itu? Menjadi manusia kritis yang tidak mau mendengarkan penjelasan sama sekali? Berdebat dan berambisi untuk menjatuhkan, serta kadang tertawa congkak jika dirinya menang? Haruskah masa muda terlabel sebagai masa di mana idealisme terjunjung tinggi tanpa memperhatikan situasi dn kondisi seperti itu?Dan parahnya, semua itu dianggap sebagai hal yang wajar?

Mengapa tidak kita perbaiki segala image yang melekat pada masa muda kita itu. Penulis rasa ada baiknya masa muda kita dilalui dengan sikap dewasa dan bijaksana. Hal ini bukan berarti kita harus mengekor segala tingkah laku orang dewasa agar bisa bersikap dewasa atau harus menjadi sosok yang tua agar menjadi bijaksana. Tidak, kita tidak memerlukan menjadi mereka. Yang kita perlukan hanyalah diam, mendengarkan, dan belajar dari apa yang mereka katakan serta lakukan.

Pernah suatu kali penulis lihat, seorang anak muda yang menghadiri suatu seminar membabat habis sang pembicara. Kebetulan sang pembicara juga mempunyai sikap temperamental dan keras kepala. Sang anak muda dengan segala idealisme nya tetap berpegang teguh pada keyakinannya bahwa dirinya memang benar dan terus menerus mendesaknya, sedangkan sang pembicara yang enggan menerima kritikan pun merasa bahwa dirinya lebih banyak makan garam dibandingkan dengan anak muda tersebut. Suasana memanas dan seminar menjadi kacau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar